
Muludan
Oleh : Manggala Kayan
Muludan
Sebuah kata yang identik dengan jaburan
Bercampur gelak tawa anak penuh keriangan
Di masjid-masjid pun ada marhabanan
Muludan
Yang terngiang dalam ingatan
Saat aku dan kawan bertukar kado yang kita bawa
Saat itulah muludan tiba
Atau Sebuah tempat penuh keriuhan
Para pedagang berkumpul menjajakan makanan
Ombak banyu, kemidi putar ikut memeriahkan
Kata orang itu muludan
Saat muludan singgah
Anak-anak desa pun riang gembira
Marhabanan keliling dari rumah ke rumah
Bulan penuh berkah pembawa kabar bahagia
Tahukah engkau sejatinya muludan?
Sejatinya ada tradisi marhabanan?
Keriuhan pun tercipta
Keberkahan pun menyeruak karenanya
Muludan
Curahan kebahagiaan atas kelahiran Baginda sang junjungan
Alam pun menyambutnya
Api abadi kerajaan Persi seketika padam
Lembah dan bukit di Mekkah diterangi cahaya terang sang Junjungan
Kelahirannya membuat istana kaisar di negeri Syam roboh karena silau cahayanya
Lantas kita umatnya tak menyambutnya?
Kita umatnya yang dirindukan
Karena kita tak bertatap muka
Tak pernah melihat mu’jizatnya
Kita yakin dan percaya pada sang junjungan
Tolong jangan kau bid’ahkan marhabanan
Salahkah kIta istimewakan, yang makhluk Allah muliakan?
Pujian-pujian yang kau anggap berlebihan
Kita yakin pujian itu sepadan dengan kemuliaan yang dilimpahkan
Marhabanan
Adalah cara kita bersholawatan
Cara memuliakan insan yang dimuliakan
Berharap keberkahan yang bertebaran
Cirebon, 09 November 2019